Abstrak
Egi Alsyah, 12416261
DEFINISI MULTIMEDIA
Paper Kuliah. Jurusan Teknik Elektro. Fakultas Teknologi Industri. Universitas Gunadarma. 2020.
Multimedia ialah gabungan lebih dari satu media dalam suatu
bentuk komunikasi. Menurut Lancien (1998:7), multimedia pada masa kini merujuk
pada penggabungan dan pengintegrasian media, seperti teks, animasi, grafik,
suara, video kedalam sistem komputer.
Akhir-akhir ini konsep
multimedia semakin populer
dengan munculnya monitor komputer bersolusi tinggi, teknologi video dan
suara serta usaha peningkatan memproses komputer pribadi. Bentuk-bentuk
teknologi multimedia yang banyak digunakan di kelas/sekolah adalah kombinasi
multimedia dalam bentuk satu kit (perangkat) yang disatukan. Satu perangkat (kit) multimedia adalah
gabungan bahan-bahan pembelajaran yang meliputi lebih
dari satu jenis media dan disusun atau digabungkan berdasarkan atas satu topik
tertentu. Perangkat (kit) ini dapat mencakup slide, film, suara, gambar diam,
grafik, peta, buku, chart, dan lain-lain menjadi satu model. Misalnya: CD
pembelajaran atau CD interaktif.
Kata Kunci : Teknologi, Multimedia, Informasi.
Kata Kunci : Teknologi, Multimedia, Informasi.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Kemajuan di bidang teknologi pendidikan (educational technology),maupun
teknologi pembelajaran (instructional
technology) menuntut digunakannya berbagai media pembelajaran (instructional media) serta
peralatan-peralatan yang semakin canggih (sophisticated).
Boleh dikatakan bahwa dunia pendidikan dewasa ini hidup dalam dunia media, di
mana kegiatan pembelajaran telah bergerak menuju dikuranginya
sistem
penyampaian bahan pembelajaran secara konvensional yang lebih mengedepankan
metode ceramah, dan diganti dengan sistem penyampaian bahan pembelajaran modern
yang lebih mengedepankan peran pebelajar dan pemanfaatan teknologi multimedia.
Lebih-lebih pada kegiatan pembelajaran yang menekankan pada
kompetensi-kompetensi yang terkait dengan keterampilan proses, peran media
pembelajaran menjadi semakin penting.
Peningkatan kualitas pembelajaran merupakan salah satu
dasar peningkatan pendidikan secara keseluruhan. Upaya peningkatan mutu
pendidikan menjadi bagian terpadu dari upaya peningkatan kualitas manusia, baik
aspek kemampuan, kepribadian, maupun tanggung jawab sebagai warga masyarakat.
Dalam suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat
penting adalah metode mengajar dan media pembelajaran. Kedua aspek ini saling
berkaitan. Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi
jenis media pembelajaran yang
sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus diperhatikan dalam
memilih media pembelajaran.
Media pembelajaran merupakan
salah satu komponen
pelajaran yang mempunyai peranan penting dalam kegiatan
belajar mengajar. Pemakaian media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat
membangkitkan minat dan keinginan yang baru, motivasi dan rangsangan kegiatan
belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa
sehingga akan membantu keefektifan proses pembelajaran dalam penyampaian pesan
dan isi pelajaran pada saat itu. Selain membangkitkan motivasi dan minat siswa,
media pembelajaran juga dapat membantu siswa meningkatkan pemahaman, menyajikan
data dengan menarik dan memadatkan informasi.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa penggunaan media
pembelajaran erat kaitannya dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(IPTEK). Perkembangan IPTEK semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam
pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Teknologi paling tua
yang dimanfaatkan dalam proses belajar adalah system percetakan yang bekerja atas dasar fisik mekanik. Kemudian lahir teknologi
audio visual yang menggabungkan penemuan mekanik dan elektronik untuk tujuan
pembelajaran. Selain teknologi media audio visual masih ada lagi teknologi
multimedia yang sering kali digunakan dalam pembelajaran.
Lahirnya teknologi multimedia adalah hasil dari perpaduan
kemajuan teknologi elektronik, teknik komputer dan perangkat lunak. Kemampuan
penyimpanan dan pengolahan gambar digital dalam belasan juta warna dengan
resolusi tinggi serta reproduksi suara maupun
video dalam bentuk
digital. Multimedia merupakan konsep dan teknologi
dari unsur-unsur gambar, suara, animasi serta video disatukan didalam komputer untuk disimpan, diproses
dan disajikan guna membentuk interaktif yang sangat inovatif
antara komputer dengan user.
Dengan banyaknya variasi
media pembelajaran ini, perlu kita ketahui bahwa tidak
ada satu media pun yang paling baik. Setiap media memiliki keunggulan dan
kelemahan masing-masing. Oleh karena itu penting bagi guru untuk memahami
setiap media pembelajaran, mulai dari karakteristik tiap-tiap media
pembelajaran hingga faktor-faktor yang
mempengaruhi penggunaan media pembelajaran tersebut. Pada makalah ini akan
disajikan materi pemanfatan multimedia dalam mendukung kualitas pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PEMBAHASAN
1.
Pengertian Multimedia
Multimedia ialah gabungan lebih dari satu media dalam suatu
bentuk komunikasi. Menurut Lancien (1998:7), multimedia pada masa kini merujuk
pada penggabungan dan pengintegrasian media, seperti teks, animasi, grafik,
suara, video kedalam sistem komputer.
Akhir-akhir ini konsep
multimedia semakin populer
dengan munculnya monitor komputer bersolusi tinggi, teknologi video dan
suara serta usaha peningkatan memproses komputer pribadi. Sebagai contoh
sekarang sudah terdapat komputer dekstop yang bisa merekam suara dan video,
memanipulasi suara serta gambar untuk mendapatkan efek khusus, memadukan dan
menghasilkan suara serta video, menghasilkan berbagai jenis grafik termasuk
animasi, dan mengintegrasikan semua ini kedalam satu bentuk multimedia.
Multimedia merupakan gabungan data, suara, video, audio,
animasi, grafik, teks dan bunyi-bunyian yang mana gabungan elemen-elemen
tersebut mampu dipaparkan melalui komputer. Menurut Gayeski, D.M. (1992)
“Multimedia ialah satu sistem hubungan komunikasi interaktif melalui komputer
yang mampu mencipta , menyimpan , memindahkan, dan mencapai kembali data dan
maklumat dalam bentuk teks, grafik, animasi, dan sistem audio.” Jeffcoate
(1995) mendifinisikan Sistem Maklumat Multimedia sebagai suatu sistem yang
menggunakan pelbagai kaedah berkomunikasi (atau media). Menurut Phelps (1995)
pula, multimedia adalah kombinasi teks, video, suara dan animasi dalam sesebuah
perisian komputer yang interaktif. Schurman (1995) mendefinisikan multimedia
sebagai kombinasi grafik, animasi, teks, video dan bunyi dalam satu perisian
yang direka bentuk yang mementingkan interaksi antara pengguna dan komputer.
Komputer yang mempunyai perkakasan berupaya untuk
melaksanakan perisian multimedia atau disebut juga sebagai komputer multimedia.
Menurut Collin, Simon (1995), “….Multimedia merupakan sebuah persembahan,
permainan atau aplikasi yang menggabungkan beberapa media yang berlainan. Sebuah
komputer yang boleh menggunakan klip video, rakaman
suara, imej, animasi
dan teks serta pula boleh mengendalikan peranti-peranti
seperti perakam video, pemain cakra video, pemacu CD-ROM, synthesizer dan juga
kamera video. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa
media yang berbeda
untuk menggabungkan dan menyampaikan
informasi dalam bentuk text, audio, grafik, animasi, dan video.
Beberapa definisi menurut beberapa ahli: Kombinasi dari
komputer dan video (Rosch, 1996), Kombinasi dari tiga elemen: suara, gambar,
dan teks (McComick,1996), Kombinasi dari paling sedikit dua media input atau
output. Media ini dapat berupa audio
(suara, musik), animasi,
video, teks, grafik
dan gambar (Turban dan kawan-kawan, 2002). Alat yang
dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan
teks, grafik, animasi, audio dan video (Robindan Linda, 2001). Multimedia dalam
konteks komputer menurut Hofstetter 2001 adalah: pemanfaatan komputer
untuk membuat dan menggabungkan teks,
grafik, audio, video
dengan
menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan
berkomunikasi.
Menurut Haffos (Feldman 1994) multimedia adalah sebagai
suatu sistem komputer yang terdiri dari perkakasan dan perisian yang memberikan
kemudahan untuk membolehkan gambar, video, fotografi, grafik dan animasi,
dipadukan dengan suara, teks data yang dikendalikan dengan program komputer.
Sedangkan Jayant, Ackland, Lawarence dan Rabiner (Info tech 1995) menyatakan
bahwa mulimedia adalah asas teknologi komunikasi modern yang meliputi suara,
teks, imej, video dan data. Jadi lebih singkatnya bisa dikatakan bahwa
multimedia merupakan tehnik baru dalam bidang computer yang menggabungkan lebih
dari satu media dalam suatu bentuk komunikasi yang meliputi teks, suara,
grafik, animasi, dan video kedalam system computer.
Multimedia adalah media yang menggabungkan dua unsur atau
lebih media yang terdiri dari teks, grafis,
gambar, foto,audio, video dan animasi
secara terintegrasi.
Multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu: multimedia linier dan
multimedia interaktif. Multimedia linier adalah suatu multimedia yang tidak
dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh penguna. Multimedia ini berjalan
sekuensial (berurutan), contohnya: TV dan film.Multimedia interaktif adalah
suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan
oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk
proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah: multimedia pembelajaran interaktif,
aplikasi game, dll.
Konsep teknologi multimedia (TM) bukan sekadar penggunaan
media secara majemuk untuk pencapaian kompetensi tertentu, namun mencakup
pengertian perlunya integrasi berbagai jenis media yang digunakan dalam suatu
penyajian yang tersusun secara baik (sistemik dan sistematik). Masing-masing media dalam teknologi multimedia ini dirancang untuk saling melengkapi sehingga secara keseluruhan media yang digunakan akan menjadi lebih besar peranannya dari
pada sekedar penjumlahan dari masing-masing media. Dengan demikian teknologi
multimedia yang dimaksud dalam tulisan ini tidak semata-mata penggunaan
berbagai media secara bersamaan, namun mensyaratkan atau identik dengan teknologi multimedia yang berbasis
komputer, interaktif dan pembelajaran mandiri. Dengan TM yang berbasis
komputer juga terkandung sifat interaktif antara siswa dengan
media secara individual. Maka konsep teknologi
multimedia selalu berkonotasi atau identik dengan media pembelajaran yang
berbasis computer, interaktif dan mandiri.
Bentuk-bentuk teknologi multimedia yang banyak digunakan di
kelas/sekolah adalah kombinasi multimedia dalam bentuk satu kit (perangkat)
yang disatukan. Satu perangkat (kit) multimedia adalah gabungan bahan-bahan pembelajaran yang meliputi lebih dari satu jenis media dan
disusun atau digabungkan berdasarkan atas satu topik tertentu. Perangkat (kit)
ini dapat mencakup slide, film, suara, gambar diam, grafik, peta, buku, chart,
dan lain-lain menjadi satu model. Misalnya: CD pembelajaran atau CD interaktif.
Sejumlah
karakteristik yang menonjol dari TM di antaranya adalah: (1) small steps, (2) active responding, dan (3) immediate
feedback.(Burke, dalam Pramono,
1996:19).
Sementara Elida dan Nugroho (2003:111) yang mengutip Roblyer dan Hanafin
mengidentifikasi adanya 12 karakteristik TM yaitu: (1) dirancang berdasarkan
kompetensi/tujuan pembelajaran, (2) dirancang sesuai dengan karakteristik pebelajar,
(3) memaksimalkan interaksi, (4) bersifat individual,(5) memadukan berbagai
jenis media, (6) mendekati pebelajar secara positif, (7) menyiapkan
bermacam-macam umpan balik, (8) cocok dengan lingkungan pembelajaran, (9)
menilai penampilan secara patut, (10) menggunakan sumber- sumber komputer
secara maksimal, (11) dirancang berdasarkan prinsip desain pembelajaran, (12)
seluruh program sudah dievaluasi.
Dengan melihat sejumlah karakteristiknya, maka TM memiliki
sejumlah manfaat di antaranya: (1) mengatasi kelemahan pada pembelajaran kelompok
maupun individual, (2) membantu menjadikan gambar atau contoh yang sulit
didapatkan di lingkungan sekolah menjadi lebih konkrit, (3) memungkinkan
pengulangan sampai berkali-kali tanpa rasa malu bagi yang berbuat salah, (4)
mendukung pembelajaran individual, (5) lebih mengenal dan terbiasa dengan
komputer, (6) merupakan media pembelajaran yang efektif, (7) menciptakan
pembelajaran yang “enjoyment” atau “joyful learning”.
Program Aplikasi Presentasi
Program aplikasi presentasi merupakan paket dari
program komputer yang digunakan untuk membantu penggunaannya dalam mengolah
bahan presentasi. Beberapa program aplikasi presentasi diantaranya yaitu :
1. Corel Presentation
Corel Presentation merupakan aplikasi komersial
seperti Microsoft Office. Aplikasi ini dilengkapi dengan fitur yang lumayan
lengkap dan interface yang mudah. Fitur tersebut seperti koleksi foto dan
gambar yang cukup banyak, font beragam dan harganya lebih murah dari Microsoft
Office,
2. Kpresenter
Kpresenter adalah program presentasi yang merupakan
bagian dari KOffice, paket aplikasi
office terintegrasi untuk desktop KDE. Format native Kpresenter adalah XML,
dikompresi dengan zip. Kpresenter juga dapat mengimpor presentasi dari
Microsoft Power Point, Magicpoint, dan OpenOffice, org Impress,
3. Oo Impress
Openoffice.Org Impress dikenal dengan sebutan
IMPRESS, adalah perangkat lunak untuk membuat presentasi multimedia dari media
interaktif.
4. Microsof Power Point
Microsoft
Power Point merupakan sebuah perangkat lunak dari program aplikasi untuk
presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft. Program aplikasi presentasi ini
merupakan program yang paling popular dan paling banyak digunakan saat ini oleh
kalangan perkantoran, para pendidik, para peserta didik, dan masyarakat umum
untuk berbagai kepentingan presentasi, baik pembelajaran, presentasi produk,
meeting, seminar, lokakarya, dan sebagainya. Dengan menggunakan Power Point,
pendidik dapat membuat presentasi secara professional dan jika perlu hasil
presentasi tersebut dapat dengan mudah ditempatkan di server web sebagai
halaman web untuk diakses, sebagai bahan pembelajaran atau informasi lainnya.
Pogram aplikasi Power Point dirancang untuk mampu menampilkan program
multimedia dengan menarik, mudah dalam pembuatan, penggunaan serta relatif
murah karena tidak membutuhkan bahan baku selain alat untuk penyimpanan data
(data storage).
Teknik Pengembangan Multimedia Presentasi
Membuat program presentasi multimedia dengan power
point dapat dilakukan dengan prosedur pembuatan seperti dibawah ini :
1. Identifikasi program, dimaksudkan untuk melihat
kesesuaian antara program yang dibuat dengan materi dan sasaran (peserta
didik).
2. Mengumpulkan bahan pendukung sesuai dengan kebutuhan
materi dan sasaran seperti video, gambar, animasi dan suara. Bersamaan dengan
itu, dilakukan juga penyusunan materi yang diambil dari bahan utama. Materi
untuk power point sebaiknya dikemas menjadi uraian pendek, pokok-pokok
pembahasan atau pointer-pointer.
3. Setelah bahan terkumpul dan materi sudah dirangkum,
selanjutnya proses pengerjaan di power point hingga selesai. Setelah itu, dapat
mengubah hasil akhir presentasi apakah dalam bentuk slide show, web pages, atau
executable file (exe).
4. Setelah presentasi selesai dibuat dan tidak langsung
digunakan, sebaiknya dilakukan review program dari sisi bahasa, teks, tata
letak, dan kebenaran
5. konsep, selanjutnya direvisi dan siap digunakan
untuk dipresentasikan.
Perangkat-perangkat
Multimedia
Pengembangan multimedia yang berkualitas menghendaki satu
tim yang terdiri dari beberapa ahli, seperti: akademisi untuk menyajikan
materi; desainer pembelajaran untuk merancang pendekatan yang akan dipakai,
animator/ahli grafis yang akan merancang visual animasi, bagian produksi yang
menyiapkan audio dan klip video dan programmer.
Secara singkat
multimedia memiliki perangkat-perangkat sebagai berikut:
1.
CD-ROM atau CD
R-W atau DVD-RW atau DVD-ROM yang digunakan untuk memutar film atau lagu dari lempengan
CD atau DVD.Alat
ini mutlak dimiliki
bila komputer akan memasang multimedia.
2.
Sound Card yaitu
kartu elektronik yang digunakan untuk mengubah energi listrik menjadi energi
suara agar suara yang dihasilkan melalui lempengan CD atau media yang lain dapat dihasilkan melalui speaker.
3.
Speaker digunakan untuk
mengeluarkan bunyi yang dihasilkan oleh sound card.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Perkembangan teknologi mempunyai peranan penting
dalam peningkatan mutu pendidikan peserta didik saat ini. Dan, tidak dapat
dipungkiri bahwa perkembangan teknologi juga sangat erat hubungannya dalam
pembelajaran. Multimedia berbasis presentasi sangat membantu peserta didik
dalam memahami materi pembelajaran yang disajikan atau disampaikan oleh para
pendidik. Dengan menggunakan multimedia pembelajaran sangat membantu proses
belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai sesuai dengan yang
diinginkan dari setiap materi pembelajaran.
B.
Saran
Setiap pendidik diharapkan dapat menguasai beberapa
multimedia pembelajaran agar dalam penyajian materi tidak membosankan sehingga
peserta didik dapat lebih aktif dalam memberikan tanggapan dan juga mendorong
peserta didik untuk melakukan praktek-praktek dengan benar. Pemilihan
multimedia pembelajaran sebaiknya disesuaikan dengan materi yang diajarkan
serta dikemas menjadi uraian pendek, pokok-pokok pembahasan atau pointer-pointer.
DAFTAR PUTAKA
AECT
(1977). The definition of educational
technology, Washington DC: AECT, (Edisi Bahasa Indonsia dengan judul: Definisi Teknologi Pendidikan, Seri
Pustaka teknologi Pendidikan No. 7, 1994). Jakarta: PAU-UT & PT Rajawali.
Arsyad, Azhar. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja
Grafindo Persada.
Brown,
James W., Richard B. Lewis, Fred F. Harcleroad, AV (1977)Intruction : Technology, media, and methods, New York : Mc
Graw-Hill Book Company.
Criswell, Eleanor L. (1989). The design of computer-based instruction,
New York: Macmillan Publishing Company.
Dale,
Edgar, (1969) Audio visual methods in
teaching, New York: Holt, Rinehart and Winston Inc. The Dryden Press.
Rusman,
dkk. 2013. Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta :
PT. Raja Grafindo Persada.