Manusia dan Cinta
Kasih.
Cinta secara sederhana bisa dikatakan sebagai paduan
rasa simpati antar dua makhluk. Sampai dengan sekarang ini masih banyak orang
yang beranggapan bahwa cinta itu tidak lebih dari sekedar perasaan menyenangkan
yang untuk mengalaminya orang harus terjatuh ke dalamnya.
Sikap seperti itu pada prinsipnya berdasar pada pendapat-pendapat berikut:
• Beberapa manusia menyatakan masalah cinta pertama-tama sebagai masalah dicintai dan bukan masalah mencintai.
• Permasalahan cinta merupakan persoalan objek dan bukan masalah bakat
• Mencampuradukkan antara pengalaman mula pertama jatuh cinta dan keadaan tetap berada dalam cinta.
Cinta memiliki hubungan pengertian dengan kemesraan, kasih sayang (perasaan simpati yang tulus), belas kasihan, dan aktivitas pemujaan (sebagai wujud cinta manusia pada Tuhan) .
Kasih Sayang, adalah penerapan perasaan sayang, cinta, atau suka kepada seseorang.
Berbagai bentuk kasih sayang:
• Bentuk kasih sayang dimana orang tua bersikap aktif sementara anak bersikap pasif (berdampak dimana anak merasa takut, kurang percaya diri menyatakan pendapat, minder dan tidak berani)
• Kasih sayang dimana seorang anak bersikap aktif sementara si orangtua bersikap pasif.
• Bentuk kasih sayang dimana orang tua bersikap pasif sementara sianak juga bersikap pasif.
Seperti itulah konsep memanusiakan manusia melalui cinta kasih.
Sikap seperti itu pada prinsipnya berdasar pada pendapat-pendapat berikut:
• Beberapa manusia menyatakan masalah cinta pertama-tama sebagai masalah dicintai dan bukan masalah mencintai.
• Permasalahan cinta merupakan persoalan objek dan bukan masalah bakat
• Mencampuradukkan antara pengalaman mula pertama jatuh cinta dan keadaan tetap berada dalam cinta.
Cinta memiliki hubungan pengertian dengan kemesraan, kasih sayang (perasaan simpati yang tulus), belas kasihan, dan aktivitas pemujaan (sebagai wujud cinta manusia pada Tuhan) .
Kasih Sayang, adalah penerapan perasaan sayang, cinta, atau suka kepada seseorang.
Berbagai bentuk kasih sayang:
• Bentuk kasih sayang dimana orang tua bersikap aktif sementara anak bersikap pasif (berdampak dimana anak merasa takut, kurang percaya diri menyatakan pendapat, minder dan tidak berani)
• Kasih sayang dimana seorang anak bersikap aktif sementara si orangtua bersikap pasif.
• Bentuk kasih sayang dimana orang tua bersikap pasif sementara sianak juga bersikap pasif.
Seperti itulah konsep memanusiakan manusia melalui cinta kasih.
Manusia dan Keindahan
Keindahan berasal dari kosakata indah, yang artinya
bagus, cantik, permai, elok, molek, dan lainnya. Keindahan itu bersifat
universal, berarti tidak terikat oleh selera perorangan, selera mode, waktu dan
tempat, kedaerahan atau lokal. Keindahan dalam artinya yang luas, mengandung
pengertian ide atau gagasan kebaikan. Sementara Keindahan dalam arti estetik
murni, menyangkut pengalaman estetika seorang manusia dalam hubungannya dengan
segala sesuatu yang diterapkannya. Keindahan dalam arti terbatas ialah
keindahan yang hanya menyangkut suatu benda yang dapat diserap dengan indera
penglihatan, yaitu berupa keindahan bentuk dan warna.
Ciri-ciri keindahan menyangkut kualitas hakiki dari segala benda yang mengandung kesatuan, keseimbangan (balance) dan keselarasan (harmoni), simetri, dan pertentangan ’kontra’. Jadi keindahan adalah tersusun dari keselarasan dan pertentangan dari garis, bentuk, kata-kata, nada dan warna,
Ciri-ciri keindahan menyangkut kualitas hakiki dari segala benda yang mengandung kesatuan, keseimbangan (balance) dan keselarasan (harmoni), simetri, dan pertentangan ’kontra’. Jadi keindahan adalah tersusun dari keselarasan dan pertentangan dari garis, bentuk, kata-kata, nada dan warna,
Manusia dan
Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita dari
kata bahasa sansakerta dhara artinya menanggung atau menahan. Derita artinya
merasakan atau menanggung sesuatu yang tidak diinginkan. Penderitaan dapat berupa
jasmani ataupun rohani. Penderitaan dapat disebabkan dari dalam dan luar diri
manusia.
Manusia dan Keadilan
Keadilan adalah pengakuan dan perlakuan yang seimbang
antara hak dan kewajiban ”Wahai orang-orang yang beriman jadilah kamu orang
yang benar-benar menegakkan keadilan, menjadi saksi karena Allah walaupun itu
terhadap diri sendiri, atau orangtuamu dan kaum kerabatmu”
Manusia dan Pandangan
Hidup
Pandangan hidup seseorang terdiri
atas sikap hidup, kebajikan dan cita-cita. Cita-cita, sikap hidup dan kebajikan
itu tidak dapat terpisahkan dari kehidupan manusia. Kebaikan atau Kebajikan
perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakikatnya sama dengan perbuatan
moral, yaitu yang sesuai dengan etika atau norma-norma agama. Manusia melakukan
perbuatan baik, karena menurut fitrahnya melakukan kebaikan sebagai makhluk
bermoral. Atas dorongan jiwanya manusia cenderung berbuat baik.
sumber :
https://sistempengetahuansosial.blogspot.co.id/2015/08/konsep-memanusiakan-manusia.html?m=1
sumber :
https://sistempengetahuansosial.blogspot.co.id/2015/08/konsep-memanusiakan-manusia.html?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar