Rabu, 15 Maret 2017

ILMU BUDAYA DASAR

Latar belakang Ilmu Budaya Dasar

        Latar belakang ilmu budaya dasar bermula dari kritik yang diberikan oleh sejumlah cendikiawan mengenai system pendidikan kita yang dinilai sebagai warisan system pendidikan pemerintahan Belanda pada masa penjajahan. Sampai sekarang, system pendidikan yang terkotak-kotak telah menghasilkan banyak tenaga ahli yang berpengalaman dalam disiplin ilmu tertentu. Padahal pendidikan itu seharusnya lebih ditujukan untuk menciptakan kaum cendikiawan daripada mencetak tenaga yang terampil. Para lulusan perguruan tinggi diharapkan dapat berperan sebagai sumber utama bagi pembangunan Negara secara menyeluruh.

   Latar belakang diberikannya IBD selain melihat konteks budaya Indonesia, dalam rangka menyempurnakan pembentukan sarjana. Perguruan tinggi diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai pengetahuan yang terdiri atas :

1. Kemampuan akademis yang merupakan kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisis, maupun berfikir logis.

2. Kemampuan profesional yang merupakan kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang   bersangkutan.

3. Kemampuan personal yang merupakan kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, tingkah laku dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan dan kenegaraan, serta memiliki pandangan yang luas dan peka terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarkat Indonesia.

 Latar belakang diberikannya mata kuliah IBD dalam konteks budaya, Negara dan masyarakat Indonesia berikut contohnya:

1. Kenyataan bahwa bangsa Indonesia terdiri atas berbagai suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya

2. Membangunan telah membawa perubahan dalam masyarakat yang menimbulkan pergeseran system nilai budaya dan sikap yang mengubah anggota masyarakat terhadap nilai-nilai budaya

3. Kemajuan dalam bidang teknologi komunikasi massa dan transportasi, membawa pengaruh terhadap intensitas kontak budaya antarsuku maupun dengan kebudayaan dari luar.

Tujuan Ilmu Budaya Dasar

Tujuan belajar ilmu budaya dasar adalah dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan.

Jika diperinci maka tujuan pengajaran ilmu budaya dasar itu adalah :

1. Menimbulkan minat untuk mendalaminya.

2. Lebih peka dan terbuka terhadap masalah kemanusiaan dan budaya, serta lebih bertanggung jawab terhadap masalah-masalah tersebut.

3. Mengusahakan kepekaan terhadap nilai-nilai lain untuk lebih mudah menyesuaikan diri.

4. Menyadarkan kita  terhadap nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat, hormat menghormati serta simpati pada nilai-nilai yang hidup pada masyarakat.

Ilmu budaya dasar hubungan nya dengan manusia dan kebudayaan

       Secara sederhana hubungan antara manusia dengan kebudayaan ketika manusia sebagai perilaku kebudayaan,dan kebudayaan tersebut merupakan objek yang dilaksanakan sehari-hari oleh manusia

       Di dunia sosiologi manusia dengan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksud- nya walaupun keduanya berbeda tetapi merupakan satu kesatuan yang butuh,ketika manusia menciptakan kebudayaan,dan kebudayaan itu tercipta oleh manusia. Contoh-Contoh Hubungan Antara Manusia dengan Kebudayaan : 


1. Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
    Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di Minangkabau biasa
     nya pihak permpuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak laki-laki yang
     melamar. 

2. Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life)
    Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang di besar
    kan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri
    di antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap
    percaya pada diri sendiri dan sikap menilai ( sense of value ).

3. Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
   Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi,
   rendah dan menengah. 

4. Kebudayaan khusus atas dasar agama
    Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang
    berbeda-beda di kalangan umatnya.

5. Kebudayaan berdasarkan profesi
    Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang pengacara
    dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul.


HUBUNGAN ILMU BUDAYA DASAR DENGAN KESUSASTRAAN

Masalah sastra dan seni sangat erat hubungannya dengan Ilmu Budaya Dasar, karena materi-materi yang diulas oleh Ilmu Budaya Dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni. Budaya Indonesia sangat menunjukkan adanya sastra dan seni.
Selain itu hubungan antara Ilmu Budaya Dasar dengan Kesusastraan adalah sama-sama memiliki objek yang sama yaitu manusia. Sama-sama mempelajari hubungan antar manusia melalui suatu komunikasi yang beraneka ragam macamnya. Bayangkan jika manusia hidup tanpa seni, hidup tanpa bisa menyalurkan ekspresi. Maka akan mengganggu kejiwaan atau psikologis manusia.



KESIMPULAN

Hubungan antara Ilmu Budaya Dasar dengan Kesusastraan (Sastra) sangat erat atau saling berkaitan satu sama lain. Dalam kehidupan manusia baik Ilmu Budaya Dasar dan Kesusastraan (Sastra) sangat dibutuhkan dan saling mempengaruhi terutama dalam berekpresi. Dalam berekspresi manusia harus memperhatikan hal-hal yang tidak melanggar aturan atau norma, hal tersebut merupakan termasuk dalam Ilmu Budaya Dasar. Selain itu berekspresi juga merupakan dari seni, seni termasuk dalam kesusastraan (Sastra). Jadi, Hubungan Ilmu Budaya Dasar dengan Kesusastraan (Sastra) sangat erat atau saling berkaitan satu sama lain.

SUMBER :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar